Silakan Translate.......

Senin, 18 Februari 2013

sosiologi dan pasar

Seperti yang dikataka John Lie bahwa “Sejarah ekonomi tidak lain adalah sejarah dari upaya kami untuk memahami cara kerja dari ekonomi yang didasarkan pada transaksi pasar “.

Umumnya pasar merupakan tempat dimana barang dan jasa diperjualbelikan. Saat ini manusia hidup di era pasar dimana setelah runtuhnya komunisme pasar muncul sebagai satu-satunya bentuk pertukaran atau koordinasi dalam ekonomi yang kompleks. Pasar juga mendominas kehidupan sehari-hari manusia bahkan dalam realitas politik. Semua perilaku manusia dalam pasar dilihat sebagai peserta yang memaksimalkan kegunaan mereka dalam kegiatan berbagai pasar. Pasar dalam jurnal ini digunakan untuk menjelaskan kehidupan sosial dan ekonomi daripada menjelaskan mengenai pasar itu sendiri.

Pasar juga menuai adanya kritik moral karena keberadaannya pasar membuat kesenjangan sosial maupun kerusakan lingkungan. Kritik moral terhadap pasar juga merupakan bagian yangtak terpisahkan dari wacana publik ydan memainkan peran yang signifikan yaitu membentu teori sosial yang ilmiah mengenai pasar. Oleh karena itu kritik dan keprihatinan terhadap pasar juga memperkuat pemahaman dan penjelasan mengenai pasar.


Pasar juga sebagai interaksi anatara faktor budaya, struktural, dan ekonomi. Selain mempertimbangkan faktor geografi dan sejarah dalam pengembangan jaringan perdagangan lokal maupun regional, penerapannnya terhadap budaya dan periode waktu juga dilakukan serta pentingnya aspek budaya masyarakat juga diperlukan dalam membentuk kategori-kategori ekonomi dan institusi. Ini merupakan pemahaman teori sosiologi makro. Adanya dominasi kategori pasar dalam kehidupan sehari-hari juga menandakan adanya hegemoni dan tatanan kapitalis yang ditandai dengan praktek konsumsi.

Hubungan sosial merupakan dasar dalam proses sosial. Dalam pasar orang atau kelompok melakukan hubungan yang membangun struktur yang menghasilkan pasar sebagai kategori sosial. Keseimbangan dalam menganalisis pasar dan fenomena ekonomi lembaga diusahakan tercapai. Dengan demikian adanya hubungan pasar dan lembaga yang berbeda menekan kekuasaaan dan kontrol sebagai konstituen penting dari pasar.

Pemahaman sosiologi dalam jurnal ini menjelaskan keterkaitan yang sangat kompleks yang terjadi terkait masalah ekonomi dengan masalah sosiologi dalam kehidupan masyarakat. Pasar juga merupakan sasaran utama dari ilmu ekonomi dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Masa industrialisasi sendiri merupakan awal dari masa perekonomian tradisional, runtuhnya komunisme juga membuka jalan bagi suatu negara dalam melakukan ekspansi ekonomi ke negara lain di dunia. Sosiologi pasar atau bahkan sosiologi ekonomi berada di luar wilayah kajian sosiologi dimana sebenarnya cukup penting dalam mempelajari pasar.

Masalah yang menonjol adalah berhubungan dengan pasar yang paling menonjol yang merupakan akuisisi dari ekonomi yang terencana ke pasar. Dari rencana ke pasar tersebut adalah masalah privatisasi atau transisi pasar bermasalah untuk hampir seluruh dunia. Akhir dari komunisme menciptakan banyaknya privatisasi ekonomi. Secara umum ekonom juga menganjurkan adanya privatisasi dan marketisasi yang sebagian besar kelompok kekuatan poiltik. Globalisasi juga menghasilkan banyak tipe dan perdebatan yang mengakibatkan keberadaan pasar global yang tanpa batas antar negara. Perluasan pasar dunia terjadi lintas batas tanpa struktur dalam hubungan uang, tetapi seperrti gambar mengabaikan jaringan pertukaran komoditas yang luas dalam ekonomi nonkapitalis.

Kebijakan pasar bebas tetap populer, baik dalam kebijakan ketenagakerjaan atau kebijakan makroekonomi. Dalam pertimbangan pemahaman makna intelektual dan politik pasar semakin baik pemahaman mengenai fungsi sesungguhnya dari pasar dalam arti luas, semakin kita menyadari sepenuhnya dan lebih dalam kita merasa bahwa tidak boleh terjadi. Ekonomi harus menjadi hamba sosiologi dan studi tentang pasar terlalu penting untuk hanya diserahkan kepada ekonom tapi juga dapat diserahkan kepada ilmuwan lain termasuk sosiolog.

review jurnal “Sociology of Market”

Tidak ada komentar: