Jika dikatakan cantik dikira menggoda, jika dibilang
jelek di sangka menghina.
Bila dibilang lemah dia protes, bila dibilang perkasa dia nangis.
... Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak (sambil ngomel “masa disamakan dengan cowok?”).
Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut
(sambil ngomel,
“egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan!”)Bila dibilang lemah dia protes, bila dibilang perkasa dia nangis.
... Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak (sambil ngomel “masa disamakan dengan cowok?”).
Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut
Jika di tanyakan siapa yang paling dibanggakan, kebanyakan bilang Ibunya, tapi kenapa yah lebih bangga jadi wanita karir, padahal ibunya adalah ibu rumah tangga.
Bila kesalahannya diingatkan, mukanya merah..
Bila diajari, mukanya merah..
Bila disanjung, mukanya merah,
jika marah mukanya merah
Kok sama semua? Bingung !!
Ditanya ya atau tidak, jawabnya: diam,
ditanya tidak atau ya, jawabnya: diam,
ditanya ya atau ya, jawabnya: diam,
ditanya tidak atau tidak, jawabnya: diam,
ketika didiamkan malah marah (repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).
Di bilang ceriwis marah,
dibilang berisik ngambek,
dibilang banyak mulut tersinggung,
tapi kalau dibilang SUPEL wadow seneng banget..
padahal sama saja maksudnya.
Dibilang gemuk, enggak senang padahal maksud kita sehat gitu lho,
dibilang kurus malah senang padahal maksud kita “kenapa loe jadi begini??!!!”
Sumber: DuniaPustaka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar