Silakan Translate.......

Minggu, 05 Mei 2013

Perubahan Komunikasi Masyarakat



Setiap masyarakat mengalami perubahan sepanjang masa. Perubahan itu ada yang samar, ada yang mencolok, ada yang lambat, ada yang cepat, ada yang sebagian atau terbatas, ada yang menyeluruh. Perubahan dapat berupa pergeseran nilai sosial, perilaku, susunan organisasi, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang dan sebagainya. Semua perubahan itu ada yang maju (progress) dan ada yang mundur (regres) (Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009)
Perubahan sosial sendiri menurut Gilin dan Gilin dapat diartikan sebagai  suatu variasi dari cara-cara hidup karena perubahan-perubahan yang telah diterima baik karena perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut (Jefta Leibo, 1995).
Kini perubahan sosial mengalami kemajuan pesat berkat kemajuan sains dan teknologi, khususnya media massa yang mampu meniadakan batas territorial. Secara umum perubahan social yang kini dialami manusia disebut era modernisasi. Dalam proses modernisasi tercakup transformasi total dari tradisional kearah pola ekonomis dan politis. Manusia berusaha menguasai ruang dan waktu melalui berbagai peralatan hidup berupa teknologi canggih (Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009).
Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lainnya. Tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi sosial. Dalam komunikasi sering muncul berbagai macam perbedaan penafsiran terhadap makna suatu tingkah laku orang lain akibat perbedaan konteks sosialnya. Komunikasi menggunakan isyarat-isyarat sederhana adalah bentuk paling dasar dan penting dalam komunikasi. Karakteristik komunikasi manusia tidak hanya menggunakan bentuk isyarat fisik, akan tetapi juga berkomunikasi mengunakan kata-kata yaitu simbol-simbol suara yang mengandung arti bersama dan bersifat standar (Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009).
Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi menyebabkan pengaruh yang besar terhadap kegiatan penyebarluasan informasi atau gagasan. Ini berarti pula berpengaruh beasar terhadap kegiatan hubungan masyarakat. Media massa (pers, radio, televisi dan film) sangat membantu kegiatan hubungan masyarakat. Dengan menggunakan media massa ini penyebarluasan informasi bukan saja sangat luas tetapi juga cepat dan serentak (A.W Widjaja, 1986).
Perubahan sosial itu sendiri terjadi dalam masyarakat, maupun terjadi karena faktor-faktor dari luar. Kalau dilihat saat ini terjadinya suatu perubahan dalam masyarakat desa, kebanyakan datang dari luar masyarakat. Terlebih dilihat dari segi komunikasi dimana dengan hal ini masyarakat didorong untuk menghubungkan apa yang didengar dengan apa yang dilihat; apa yang diinginkan dengan apa yang dilakukan; apa yang dilakukan dengan apa yang diperoleh (Jefta Leibo, 1995).
Menurut Irving Horwitz, dengan komunikasi ide-ide baru dan informasi-informsi baru akan merubah penilaian masyarakat tentang berbagai hal (kebutuhan-kebutuhan baru), yang selanjutnya akan mengubah tindakan yang ada ke tindakan yang baru. Di samping komunikasi hal lain yang menyebabkan terjadinya perubahan adalah karena adanya kesadaran akan keterbelakangan. Sebaliknya kesadaran bahwa keadaan dirinya sudah berkembang akan merupakan penghambat bagi suatu perkembangan (Jefta Leibo, 1995)
Perubahan dalam bidang sosial di masyarakat perdesaan sekarang dapat dilihat dari media-media informasi dan komunikasi yang semakin maju. Di era globalisasi ini segala akses informasi mudah didapat dan tidak terbatas di perkotaan saja tetapi sudah merambah ke perdesaan dimana masyarakat perdesaan hamper memiliki akses informasi yang sama dengan masyarakat di perkotaan. Keadaan ini juga mnyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat perdesaan khususnya perdesaan yang ditandai dengan berkurangnya keintiman dalam hubungan sesama anggota masyarakat.
Coba perhatikan dan renungkan apa yang ada di sekitar anda.... 

Tidak ada komentar: